Touringfood

Penikmat Kuliner n Paling Hobbi Touringfood,Braderfood N Bikersfood,.Traveling Sambil Kuliner,. .

Tuesday, May 22, 2012

Tau kah Anda Knapa Litle Monster(Lady Gaga) ditolak Hampir D Setiap Negara

Menarik menyikapi pemberitan tentang pembatalan konser Lady Gaga, penyanyi yang memiliki nama asli Stefani Germanotta. Terlahir pada tanggal 20 Meret 1986, ia mulai menulis lagu pada usia remaja dan sering bernyanyi pada Club di Manhattan. Dan melalui koneksi club itu akhirnya Stefani Germanotta bertemu dan mulai bekerja dengan seorang produser yang bernama Rob Fusari pada tahun 2006.Dan dari sanalah akhirnya Stefani Germanotta memiliki nama panggung sebagai Lady GaGa yang terinsfirasi dari sebuah lagu hits klasik Ratu Madona ” Radio GaGa”.


Tercatat banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh diva pop ini. Mulai dari singelnya, “Born This Way”, “Judas”, dan “The Edge of Glory” yang mencapai nomor satu diseluruh negara di dunia. Sekaligus menjadi sejarah bagi iTunes sebagai singel tercepat yang menjual satu juta kopi dalam waktu lima hari, hingga puncaknya pada tahun 2010 Lady Gaga menjadi “Artis Terbaik pada Tahun 2010″ yang diberikan oleh Billboard juga menjadi “Artis Terbaik ke-73 pada Dekade 2000-an”. Selain itu Lady GaGa juga telah menjadi artis yang paing berpengaruh di dunia dan menjadi salah satu daftar 100 selebriti paling berkuasa.

 Namun prestasinya berbanding lurus dengan kontroversi di seputar dirinya. Mulai kontroversi seputar album, penampilan kostumnya saat mengadakan konser hingga video klip “Judas” yang dianggap sebagai penghinaan terhadap agama tertentu. Kekontroversian yang berujung kepada penolakan sebagian negara untuk menerima kehadiran Lady GaGa dan menolak untuk mengadakan konser di negara tersebut. Kini “latah” penolakan terhadap kehadiran dan konser Lady Gaga menghinggapi Indonesia. Tercatat dari FPI, MUI menolak kehadiran sang diva. Bahkan FPI telah mengeluarkan “warning” akan membubarkan paksa apabila konser Lady Gaga nantinya jadi terwujud. Kepolisian-pun terkesan mengamini harapan dari sebagian masyarakat yang keberatan dengan menolak mengeluarkan izin keramaian bagi konser Lady Gaga. Padahal tiket konser sebanyak 50 ribu le mbar telah ludes terjual.

Bagaimana dan apa yang menjadi persoalan sehingga urusan Lady Gaga menjadi sedemikian hebohnya?. Berikut analisa dari penelusuran tim investigasi abal-abal dari Republik Kabayan, sekaligus komentar dari sang “presiden”, Mbah Ohim:

1. Lady Gaga adalah pemuja setan.

Sebenarnya masalah artis dituduh sebagai pemuja setan bukanlah barang baru. Tercatat dari Madonna, The Beatles, Elton John pernah menghadapi tudingan demikian. Jadi hal ini bukanlah barang baru. Tapi terlepas benar tidaknya ia -Lady Gaga- ialah seorang pemuja setan, dan anggapan itu mungkin ada benarnya, ada satu ulasan menarik dari Rusdi Mathari di blog-nya Politikana.com bahwa; Gaga dan penampilannya, mestinya juga dianggap hanya membawa pesan agar manusia tidak hipokrit. Dia adalah produk dari perlawanan anak-anak muda terhadap ketabuan yang selalu diajarkan oleh mereka yang merasa berhak menjaga dan menafsirkan moral. Penampilan dan tariannya yang menabrak batas yang sejauh ini dianggap maksiat karena itu justru menyihir anak-anak muda memuja Gaga, dan itu bukan kali ini saja terjadi.

Lady Gaga dianggap sebagai pendobrak terhadap kemapanan ajaran agama yang selalu berhenti pada dogma yang kaku, justru ketika anak-anak muda itu membutuhkan jawaban. Di sisi lain, mereka mendengar dan menyaksikan perilaku-perilaku yang justru bertentangan dengan ajaran agama yang dilakukan banyak tokoh agama, dan pejabat pemerintah yang sibuk menjaga moral rakyatnya. Ini rupanya yang terlewat oleh kita selama ini, sehingga wajar apabila anak muda merasa terwakili suaranya oleh sang diva.

2. Lady Gaga mewakili Illuminati.

Inipun alasan yang menarik untuk diulas. Karena, tercatat, bukan Lady Gaga saja yang dituduh sebagai penyebar illuminati. Tercatat yang terbaru ialah si pelantun “Mr Simple”, Super Junior. Entah apa yang menjadi dasar dari dituduhnya individu sebagai anggota freemansory, tetapi isu ini sangat menarik perhatian. Bukan saja di Indonesia, tapi bahkan dunia. Di Amerika sendiri isu ini sangat terkenal dan sering dikait-kaitkan dengan pembunuhan JFK. Seorang petarung, mantan Gubernur Massachusetts dan seorang pemberani, Jesse Ventura, pernah mengeluarkan sebuah buku yang menjadi best seller, yaitu: 63 Dokumen (Yang Pemerintah Amerika Tak Mau Anda Untuk Membacanya!).

Kenapa Ia memilih angka 63 karena angka itulah John Fitzgerald “Jack” Kennedy alias Presiden Amerika John F Kennedy (JFK) meninggal, tahun 1963. JFK adalah presiden Amerika yang paling disuaki oleh Jesse Ventura. Lalu setelah ditanya: sejauh ini, sebenarnya ada berapa dokumen yang dirahasiakan oleh pemerintah Amerika? Jesse manjawab ada sekitar 16.000.000 (16 juta) dokumen top secret yang disembunyikan pemerintah ke publik!. Dan keterlibatan freemansorry ialah salah satunya. Kini sang diva-pun tersandung masalah yang sama.

3. Moral Bangsa.

Menarik untuk dicermati adalah komentar Ketua NU, Dr. Said Agil Siradj, biar sejuta artis dari Barat Tampil di Indonesia Insya Allah Iman anak-anak Indonesia tidak akan bergetar. Dan remaja Indonesia Insya Allah tidak akan terpengaruh. Aneh bagaimana seorang mantan Menteri Agama memberi pendapat demikian. Tetapi NU memang selama ini terkesan moderat. Butuh penelusuran mendalam untuk mencerna maksud sebenarnya. Secara sepintas ucapan tokoh NU ini terkesan ngawur, asbun belaka. Tetapi Beliau benar, hanya seorang Lady Gaga yang mengadakan konser di Indonesia tidak akan berdampak negatif sedemikian hebatnya bila dibandingkan dengan kerusakan moral bangsa yang diakibatkan oleh tontonan seronok di hampir sepanjang waktu.

Ridwan Saidi dalam acara Indonesia Lawyers Club menyatakan bahwa kesenian Indonesia ada juga yang mengandung unsur Magis sperti Kuda Lumping. Kemudian dalam kaitannya dengan pelarangan porno aksi, di Sulawesi Selatan juga ada konser Candoleng-candoleng yang penyanyinya wanita terlihat berbusana sangat erotis dan sexy dalam penampilannya. Walaupun sering diamankan petugas, menurut sejumlah informasi ternyata konser Candoleng-doleng juga masih tetap exist terutama di acara pesta-pesta pernikahan dan lebih parah lagi ternyata konser ini juga sering disaksikan tidak hanya orang tua tapi juga anak-anak dan konser ini tampil terutama larut malam. Striptease, tari yang sangat Erotis yang dulu kita hanya sering dengar tampil di luar negeri ternyata dan ibukota Jakarta ternyata akhr-akhir ini juga sudah merembet sampai ke daerah-daera. Kemudian, Tari Perut (Belly Dance) yang sangat Erotis dan kelihatan mengumbar porno aksi berasal dari Mesir dan sering ditampilkan di depan Turis-turis yang berkunjung ke Mesir dan bahkan Tari perut yang sangat erotis ini juga sudah diajarkan dalam bentuk kursus tari perut di beberapa daerah di tanah air. Kemudian saya sendiri pernah menyaksikan satu tarian yang memberi kesan “cabul” di daerah Bali. Entah apa nama tarian tersebut yang jelas tarian itu sangat menuansakan kebebasan antara pria dan wanita.

 Jadi sunguh naif jika kerusakan moral hanya ditimpakan kepada Lady Gaga seorang, sementara hampir setiap hari anak2 kita disuguhi beragam kerusakan moral. Ia televisi mendatangi setiap rumah di seluruh pelosok Indonesia sehingga dengan mudahnya anak2 kita menonton tontonan yang belum tentu jadi tuntunan. Lihatlah acara “facebooker”, kemudian jawab: pelajaran moral apa yang didapat oleh anak2 kita dari tontonan itu. Apakah “egh’-nya Oppie Kumis saat melihat -maaf- besarnya dada Jupe?, atau kepala seseorang yang diulek2 sembari ditaburi tepung?. Mengapa kita tidak berteriak tentang rusaknya moral bangsa?. Tanya kenapa.

 Akhirnya, penolakan konser Lady Gaga memang sudah semestinya, walaupun itu masih bisa kita perdebatkan kembali. Jangan lupa, Lady Gaga boleh saja tidak jadi datang, tetapi ia dapat menyambangi anak2 kita dengan mudahnya. Terlebih di zaman yang serba canggih seperti sekarang, hanya dengan duit sebesar 3000 rupiah sebagai bayar internet selama satu jam, anak2 kita dengan mudahnya menonton Lady Gaga. Bila demikian adanya, patutkah konser Lady Gaga kita tolak??....

 Sampai ketemu,.....

Sumber : Info Dr Mba' Google

No comments: